Selasa, 14 Juli 2009

Kumpulan Humor Matematika

siapa yang ga suka pelajaran matematika??? saya juga tidak suka...ga ngerti-ngerti sih, baru ngerti saat setelah ulangan... kenapa, ya?kenapa ga dari awal....tapi, banyak juga, lho cerita-cerita humor yang didasarkan pada "Matematika". mau tau? baca dong!mungkin beberapa dari anda sudah pernah membacanya, tapi bagi yang belum maupun yang sudah, tidak ada larangan untuk membacanya.berikut ceritanya...
SudutSuatu hari ada seorang guru yg mengajarkan matematika...guru itu menerangkan sudut.
guru : "anak-anak, kalau persegi sudutnya 90 dera..."
murid : "jat.."
guru : "kalau persegi panjang 90 dera.."
murid : "jat..."guru : "berarti, kedua bangun ini sama be.."
murid : "jad.."guru : "bukan sama bejad,tapi sama besar.."
Perawat
Suatu hari seorang anak pulang sekolah dengan hati sedih sambil memandangi lembaran yang dipegangnya, dan ketika tiba di rumahnya ia langsung berkeluh kesah kepada kakaknya. ”Kak, lihat deh nilai matematikaku masa aku dapat 6.” Kata si adik yang merasa malu dan kemudian Kakaknya pun berkata ”syukur kamu dapat 6, kalau bibalik kan bisa jadi angka 9, coba kamu dapat 10 kalau bibalik kan jadi kecil.” Ledek si Kakak. Kemudian adiknya berkata kembali ”Kaka jangan meledek saja, dan jangan beri tau Ayah ya!” tetapi tiba-tiba si Ayah datang dan menemui kedua anaknya itu, si adik merasa cemas. ”Ayah ingin tau apa yang sedang kalian bicarakan, tampaknya serius benar?” ”tidak Yah!” jawab adik mendului jawaban kakaknya, takut kalau kaka akan memberitahukan nilainya yang jelek kepada Ayahnya. ”Kalian jangan menyembunyikan sesuatu dari Ayah, ayah tau apa yang kalian sembunyikan dibelakang kalian.” Kata Ayahnya sambil menunjuk-nunjuk kearah mereka. ””Ini Yah”si kaka menyerahkan selembar kertas kepada Ayahnya. ”ini nilaimu?” sambil menunjuk ke arah adik. ”Bagaimana kamu bisa menjadi dokter dengan nilaimu yang jelek ini. Untuk menjadi seorang dokter nilaimu sedikitnya 7.” Ayahnya menasehati. ”Yah, untuk menjadi dokter nilai harus 7 berarti kalau 6 adik hanya bisa menjadi perawat saja.” Kemudian si Ayah berkata lagi ”Kalian bisa saja menjadi perawat, tatapi hanya jadi perawat ikan hias ayah saja!”.
Matematika Uang
Di salah satu sekolah dasar di Yogyakarta, seorang guru mengajarkan matematika, dengan menggunakan uang rupiah sebagai sarana penyampaiannya.Bu Guru bertanya, "Perhatikan anak-anak, pada uang rupiah yang bergambar Pak Harto berapakah nilai rupiahnya?"Murid-murid menjawab, "Lima puluh ribu, Bu Guru!"Bu Guru bertanya lagi, "Sekarang perhatikan, pada uang rupiah yang bergambar monyet di hutan berapakah nilai rupiahnya?"Murid-murid menjawab, "Lima ratus, Bu Guru!"Untuk mentest kekuatan penalaran murid-muridnya, dengan penuh selidik, Bu Guru bertanya, "Jadi apa kesimpulan yang dapat kita tarik dari gambar dan nilai masing-masing uang rupiah tersebut anak-anak?"Murid-murid secara serempak menjawab, "Lima puluh ribu dibagi lima ratus adalah seratus, Bu Guru. Jadi menurut mata uang kita, Pak Harto sama nilainya dengan seratus monyet di hutan, Bu Guru!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar